Wednesday , March 26 2025
Tips Memilih Oli Mesin untuk Motor Matic, Biar Performa Optimal dan Awet

10 Tips Memilih Oli Mesin untuk Motor Matic, Biar Performa Optimal dan Awet

Tahu kah kamu, jika ada sebuah situs bernama mandiriberita yang fokus membahas tentang oli mesin, baik untuk mobil maupun motor? Kamu bisa rajin-rajin mengunjungi situs tersebut, agar pengetahuanmu seputar oli mesin semakin luas.

Bagi kamu pemilik motor matic, tentunya kamu sudah pasti tahu dong kalau salah satu kunci supaya motor tetap nyaman dikendarai dan mesinnya awet adalah pemilihan oli yang tepat.

Tapi, nggak sedikit juga yang masih bingung, oli apa sih yang cocok buat motor matic? Jangan sampai salah pilih, ya! Yuk, kita bahas bareng-bareng tips memilih oli mesin untuk motor matic yang bikin performa motor tetap prima.

1. Kenali Spesifikasi Motor Matic Kamu

Sebelum beli oli, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali spesifikasi motor matic kamu. Cek buku manual motor, biasanya di sana ada rekomendasi jenis oli yang sesuai untuk mesin motormu.

Misalnya, apakah viskositasnya SAE 10W-30, 10W-40, atau yang lainnya. Kalau bingung baca buku manual, kamu juga bisa tanya langsung ke bengkel resmi.

Kenapa ini penting? Karena nggak semua oli cocok untuk semua motor. Setiap mesin punya karakteristik berbeda, dan menggunakan oli yang salah bisa bikin performa motor menurun bahkan merusak mesin.

2. Pilih Oli Khusus Motor Matic

Nggak semua oli mesin itu sama, lho. Ada oli khusus motor bebek, motor sport, dan tentu saja motor matic. Oli motor matic biasanya diformulasikan untuk mendukung sistem Continuously Variable Transmission (CVT) yang digunakan motor jenis ini.

Jadi, pastikan kamu pilih oli yang di kemasannya ada label “motor matic” atau “skuter matic”. Kalau nggak ada, cari oli yang mendukung kebutuhan CVT.

3. Perhatikan Tingkat Kekentalan (Viskositas)

Kekentalan oli atau viskositas juga jadi faktor penting yang nggak boleh kamu abaikan. Biasanya, motor matic di Indonesia cocok dengan oli yang memiliki viskositas SAE 10W-30 atau 10W-40.

Angka di depan “W” menunjukkan kemampuan oli di suhu dingin, sedangkan angka di belakang menunjukkan kekentalan oli pada suhu tinggi.

Kalau sehari-hari motor kamu sering melewati jalanan macet atau perjalanan jauh, pilih oli dengan tingkat kekentalan yang lebih stabil di suhu tinggi. Tujuannya, supaya pelumas tetap bekerja maksimal melindungi mesin.

4. Pilih Oli dengan Teknologi Full Synthetic

Sekarang ini, oli full synthetic semakin populer karena kualitasnya lebih baik dibanding oli mineral atau semi-synthetic. Oli full synthetic punya molekul yang lebih stabil, tahan panas, dan lebih efektif melindungi mesin.

Memang sih, harganya sedikit lebih mahal, tapi worth it kok untuk menjaga performa motor matic kamu.

5. Cek Kandungan Aditif pada Oli

Beberapa merek oli menambahkan aditif khusus untuk meningkatkan performa. Contohnya, ada yang mengandung zat antioksidan, antikarat, atau pembersih mesin.

Aditif ini berguna untuk menjaga kebersihan mesin, mencegah korosi, dan memperpanjang usia mesin. Jadi, jangan lupa baca label kemasan dan cari tahu kandungan tambahan apa saja yang ada di dalam oli tersebut.

6. Pilih Merek yang Terpercaya

Di pasaran, ada banyak merek oli dengan berbagai klaim. Sebaiknya, pilih merek yang sudah terpercaya dan punya reputasi baik.

Merek-merek seperti AHM, Yamalube, Shell, Castrol, dan Motul sudah terbukti kualitasnya. Jangan tergiur harga murah tapi kualitas nggak jelas, ya.

7. Sesuaikan dengan Budget

Oli berkualitas memang penting, tapi nggak perlu memaksakan diri beli oli yang terlalu mahal kalau budget kamu terbatas.

Yang penting, pastikan oli tersebut sesuai dengan spesifikasi motor dan punya kualitas yang cukup baik untuk kebutuhan harian.

Kamu bisa konsultasi ke mekanik langganan untuk dapat rekomendasi oli terbaik sesuai kondisi motor kamu.

8. Jangan Lupa Ganti Oli Secara Rutin

Oli yang bagus nggak akan ada gunanya, kalau kamu malas menggantinya secara rutin. Idealnya, ganti oli motor matic setiap 2.000–4.000 km, atau sesuai dengan anjuran pabrikan.

Kalau motor sering dipakai untuk perjalanan jauh atau jalanan macet, sebaiknya ganti oli lebih sering. Jangan tunggu sampai oli berubah warna jadi hitam pekat, karena itu tanda oli sudah kotor dan kehilangan kualitasnya.

9. Hindari Oli Palsu

Hati-hati dengan oli palsu yang beredar di pasaran. Biasanya, oli palsu dijual dengan harga lebih murah dan kemasannya mirip dengan yang asli.

Untuk menghindari oli palsu, beli oli di toko resmi, bengkel terpercaya, atau marketplace yang punya review bagus. Perhatikan juga segel dan label hologram di kemasan oli.

10. Dengarkan Suara Mesin

Terakhir, setelah kamu ganti oli, coba perhatikan suara mesin motor kamu. Kalau mesinnya terdengar lebih halus dan performa motor terasa lebih ringan, itu tandanya oli yang kamu pilih cocok.

Sebaliknya, kalau mesin jadi kasar atau motor terasa berat, mungkin kamu perlu mencoba jenis oli lain.

Memilih oli mesin motor matic memang nggak bisa sembarangan, tapi juga nggak susah kok kalau kamu tahu tipsnya. Dengan oli yang tepat, motor matic kamu nggak cuma lebih nyaman dikendarai, tapi juga lebih awet dan irit bahan bakar.

Semoga tips ini bermanfaat dan bikin kamu lebih percaya diri, dalam memilih oli mesin buat motor matic-mu.

FINISHED